Berbeda dari laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat dan
syarat agar hubungan seksualnya membuahkan orgasme.
Di sinilah pasangan laki-laki banyak mengambil peran.
Apa saja yang harus dipahami dan
dilakukan pasangan laki-laki sebelum, ketika sedang berlangsung, dan
sesudah ritual suami-istri?
Menurut dr.Sylvia Detri Elvira, Sp.KJ, dari Departemen Psikiatri
FKUI, Jakarta, terdapat beberapa faktor yang mendukung agar orgasme
dapat dicapai oleh seorang perempuan, antara lain:
1. Pasangan yang benar-benar disukai, disayangi, dicintai.
2. Suasana romantis yang dialami sebelum dan selama hubungan seksual.
Untuk mencapai suasana ini, beberapa jam atau bahkan beberapa hari
sebelumnya pasangan dapat memberikan kata-kata yang lembut, menyanjung,
dan mengarah ke suasana romantis.
3. Lingkungan yang nyaman. Misalnya, kamar tidur yang tenang dan
nyaman. Lampu yang redup dan musik yang lembut dapat membantu
terciptanya suasana nyaman dalam kamar tidur.
4. Merasa diinginkan dan dicintai. Perasaan ini sangat diperlukan
seorang perempuan. Dari perilaku dan bahasa tubuh dapat diketahui apakah
suami atau pasangannya benar-benar menginginkan atau menyenangkan
hatinya.
5. Pasangan laki-laki mengerti cara merangsang daerah-daerah tertentu
yang membuat pasangannya terangsang, misalnya klitoris atau payudara.
Ini tergantung masing-masing individu. Untuk mengetahui hal itu, ia
dapat menanyakan dan mendiskusikan kepada sang perempuan atau istri. Ia
semestinya juga tidak melakukan perangsangan pada daerah-daerah yang
tidak disukai pasangannya.
6. A good flow of natural lubrication. Seorang perempuan akan lebih
nyaman bila dapat mengalami lubrikasi secara alamiah. Namun bila sudah
tidak mampu, misalnya pada masa menopause, hal ini dapat diatasi dengan
pemberian cairan lubrikan sintetis, seperti jelly dengan pelbagai merek
yang ada.
Kalau semua upaya di atas telah dilakukan, percayalah seorang perempuan akan terbantu untuk mencapai orgasmenya.
(tya_crseven) (doraemon_jail)